Kurap merupakan infeksi jamur yang menyebabkan iritasi pada kulit manusia maupun hewan. Umumnya kemunculan kurap ditandai dengan bercak merah atau ruam berbentuk cincin, gatal, bersisik, atau area kulit menonjol, dan adanya lecet atau pustule pada kulit. Untuk mengurangi infeksi kurap Anda bisa mencoba beberapa bahan alami berikut ini.
Melansir Medical News Today di laman medicalnewstoday.com, cuka sari apel memiliki sifat antijamur terhadap candida, dan beberapa infeksi jamur lain. Untuk mengobati kurap dengan cuka sari apel, bisa dengan merendam kapas di dalam cuka sari apel, lalu mengusapkannya pada area yang terinfeksi. Anda bisa melakukan metode ini sebanyak tiga kali dalam sehari.
Menurut riset, lidah buaya mengandung enam agen antiseptik yang menunjukkan aktivitas antijamur, antibakteri, dan antivirus. Menggunakan lidah buaya pada kurap bisa dengan mengoleskan gel dari tanaman lidah buaya pada kurap sebanyak tiga atau empat kali sehari.
Kunyit merupakan rempah-rempah yang bersifat antiinflamasi dan antimikroba. Sebagai obat alami kurap, Anda bisa memarut sedikit kunyit dan mencampurkannya dengan sedikit air atau minyak kelapa, lalu mengoleskannya pada kulit yang terinfeksi.
Melansir Web MD, di laman Webmd.com, minyak esensial yang terbuat dari daun teh dapat berkerja sebagai antijamur pada kurap. Anda bisa mengoleskan minyak esensial daun teh beberapa kali dalam sehari, dan jangan sampai tertelan.
Bawang putih cukup efektif melawan jamur candida, torulopsis, trichophyton, dan cryptococcus, meski tak ada penelitian tentang manfaat bawang putih dalam melawan kurap. Untuk menggunakan bawang putih sebagai pengobatan kurap, Anda bisa membuat pasta dari satu siung bawah putih yang dicampur dengan minyak zaitun atau kelapa. Kemudian oleskan tipis pasta bwang putih pada kulit yang terinfeksi kurap, lalu tutup menggunakan kain kasa dan biarkan selama dua jam sebelum dibilas. Ulangi metode tersebut sebanyak dua kali dalam sehari sampai gejala kurap hilang.
DELFI ANA HARAHAP