Pada zaman serba modern ini, seharusnya mengatur financial planning generasi milenial itu jauh lebih mudah dilakukan. Namun faktanya masih banyak generasi milenial di Indonesia yang kurang mahir dalam mengatur keuangan miliknya. Hal itu bisa terjadi dikarenakan gaya hidup yang dilakukan oleh milenial terkesan konsumtif. Di mana para milenial itu lebih mementingkan keinginan daripada kebutuhan. Tentunya jika hal ini dibiarkan bisa menghambat dalam mewujudkan impian-impian di masa mendatang seperti membeli rumah, kendaraan, atau pesta pernikahan. Oleh karenanya penting dari sekarang untuk mengelola keuangan tersebut dengan baik. Lantas bagaimana cara melakukan financial planning untuk milenial itu?
4 Tips Melakukan Financial Planning untuk Generasi Milenial
Selain karena gaya hidup yang konsumtif, penyebab kalangan milenial kesulitan dalam mewujudkan impian di masa mendatang juga diakibatkan oleh berbagai macam faktor seperti tingginya biaya hidup, pengeluaran tak terduga, dan utang. Namun sekarang Anda tidak perlu khawatir pasalnya semua permasalahan itu bisa diatasi dengan mengikuti beberapa tips berikut ini.
- Mengalokasi Pendapatan Sesuai Tujuan
Cara pertama yang bisa dilakukan dalam membuat financial planning untuk milenial yaitu memahami konsep keuangan milik pribadi. Nantinya ketika generasi milenial itu sudah mengetahui berapa besaran penghasilan yang didapatkannya maka mereka bisa mengatur jumlah pengeluarannya. Salah satu taktik untuk membantu para milenial dalam mengatur keuangannya agar bisa mengetahui kondisinya yaitu dengan membaginya menggunakan rumus 40, 30, 20 dan 10. Maksud dari rumus itu yakin 40% untuk dana kebutuhan sehari-hari, 30% dana kewajiban, 20% investasi, dan 10% kebutuhan sosial. Dengan melakukan hal itu nantinya generasi milenial sudah mengetahui kondisi keuangan milik sendiri.
- Menghindari Gaya Hidup Konsumtif
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya salah satu sifat buruk yang dimiliki oleh generasi milenial yakin mempunyai gaya hidup konsumtif. Dimana gaya hidup ini para milenial itu lebih mengedepankan keinginan daripada kebutuhan. Hal ini Tentunya perlu segera dihindari agar tidak memberikan efek buruk pada sistem keuangan. Untuk menghindarinya bisa dilakukan dengan cara menahan diri selama beberapa hari agar tidak membeli barang-barang kurang penting.
- Menyusun Tujuan Keuangan Secara Spesifik
Untuk generasi milenial sangat penting membuat rencana keuangan jangka panjang. Dalam hal ini untuk memulai membuat rencana keuangan itu bisa diawali dengan menyiapkan dana pensiun untuk hari tua atau tabungan. Nantinya dengan menyusun rencana keuangan jangka panjang tersebut kaum milenial tidak perlu khawatir lagi akan kondisi finansial di masa mendatang. Selain dengan membuat rencana keuangan jangka panjang untuk menjamin finansial di masa mendatang juga bisa dilakukan dengan mengikuti asuransi jiwa Syariah.
- Melakukan Evaluasi Pengeluaran Bulan Lalu
Tips selanjutnya untuk mengelola keuangan pribadi generasi milenial yaitu perlu mengevaluasi pengeluaran di bulan lalu. Nantinya setelah proses pengevaluasian itu selesai bisa langsung merencanakan kembali. Dalam hal ini untuk merencanakannya kembali Anda perlu meluangkan waktu setiap akhir atau awal bulan. Dalam hal ini Anda hanya perlu mengevaluasi apa saja pengeluaran di bulan ini dan apa yang dapat dikurangi. Setelah itu bisa merencanakan anggaran keuangan untuk bulan berikutnya. Metode ini terbukti efektif mampu mengelola keuangan pribadi agar selalu sehat dan semua keinginan di masa mendatang bisa terwujud.
Selain melakukan beberapa tips di atas agar finansial di kemudian hari bisa tetap terjaga penting juga mendaftarkan diri dengan mengikuti asuransi sebagai proteksi dan dukungan finansial. Salah satu produk asuransi terbaik yang bisa dipilih yakin asuransi jiwa syariah dari Prudential Syariah.