Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk Yasushi Itagaki menilai bisnis perbankan di Indonesia lebih menguntungkan ketimbang di Jepang.
“Kami melihat tantangan fundamental yang lebih sulit di perbankan Jepang. Perbankan Indonesia lebih banyak kesempatan dan lebih menguntungkan,” kata Yasushi Itagaki, atau yang akrab disapa dengan Yas, Jumat, 16 Juli 2021.
Yas lalu menjelaskan adanya perbedaan suku bunga yang ditawarkan di Indonesia dan Jepang. Di Jepang, suku bunga bank sentral berada di level minus karena nasabah di negeri matahari terbit itu tidak banyak yang mengambil kredit dari bank.
“Perbankan di Jepang sudah mature dan secara operasional juga menyusut. Bunga tabungan ditawarkan Jepang pun nol persen atau minus,” katanya dalam Live Conversation with Mr. Yasushi Itagaki ’65 Years of Dedication & Growth Through Collaborations for Indonesia’ tersebut.
Nasabah bank di Jepang, menurut Yas, biasanya memiliki uang tunai dalam jumlah besar dan memilih instrumen deposito atau menginvestasikan uangnya daripada menyimpan di bank. “Hal ini berbeda dengan nasabah Indonesia yang menyukai menyimpang uang di bank dalam jumlah yang besar,” tuturnya.
Di Indonesia, Bank Danamon belakangan terus meningkatkan layanan digitalnya, agar para nasabah bisa merasa aman ketika mengakses D-Bank dan Danamon Online Banking. Bank Danamon juga berusaha mengadaptasi perubahan bisnis dan kebiasaan nasabah.
Peningkatan layanan digital ini terus digenjot, kata Yas, agar nanti sesudah pandemi Bank Danamon bisa memberikan pelayanan terbaik. “Cara menangani pandemi Covid-19 hanya dengan satu dengan vaksinasi, saya percaya dengan banyak vaksinasi yang dilakukan kita bisa mengalahkan pandemi ini,” ucapnya.
BISNIS