Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang hari Kamis, 29 Juli 2021, dimulai dari ekonom senior UI Faisal Basri yang menyoroti industri nikel di Tanah Air.
Berikutnya ada berita tentang mengklaim Tanijyo yang mengklaim sempat mendaftarkan diri ke OJK dan syarat mengajukan KUR ke BNI serta BTN. Lalu ada berita tentang analisis Arcandra Tahar soal Tesla yang membeli nikel dari Australia dan cara Lo Kheng Hong memilih saham perusahaan bagus dengan harga murah.
Kelima topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis Tempo.co. Berikut selengkapnya lima berita bisnis yang trending tersebut:
1. Faisal Basri Sebut 90 Persen Keuntungan Industri Nikel Diboyong ke Cina
Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, mengatakan Indonesia hanya menikmati keuntungan nilai tambah sebesar 10 persen dari industri bijih nikel di Morowali dan Konawe. Sedangkan sisanya sebesar 90 persen menjadi keuntungan bagi investor Cina yang membangun smelter di kawasan industri tersebut.
“Dari seluruh nilai yang diciptakan, dari proses olah bijih sampai produk smelter, maksimal yang tinggal di Indonesia 10 persen. Jadi 90 persen dinikmati Cina. Indonesia hanya dijadikan ekstensi untuk dukung industrialiasi Cina,” tutur Faisal dalam tayangan YouTube milik pengamat politik, Refly Harun, yang diunggah pada Selasa, 27 Juli 2021.
Faisal mengatakan pengembangan industri nikel di kawasan ekonomi khusus Morowali dan Konawe sampai saat ini belum memenuhi hilirisasi. Sebab, tidak ada fasilitas produksi untuk mengolah bijih nikel menjadi hidroksida dan nikel murni berkadar 99,9 persen yang menjadi bahan utama penghasil beterai.
Simak lebih jauh tentang nikel di sini.
2. Tanijoy Klaim Sempat Daftar Jadi Fintech P2P di OJK pada 2020, tapi…
Tanijoy besutan PT Tanijoy Agriteknologi Nusantara mengklaim sempat mendaftarkan diri sebagai platform peer-to-peer (P2P) lending ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Platform yang berniat menghubungkan pendana (lender) dan peminjam dana (borrower) segmen pertanian sejak 2017 ini diduga menggelapkan dana para lender-nya hingga Rp 4,16 miliar.
OJK pun memastikan bahwa dari seluruh perizinan yang ada, tidak ada nama Tanijoy, baik sebagai fintech P2P lending, maupun lembaga keuangan mikro konvensional.
Simak lebih jauh tentang Tanijoy di sini.
3. Syarat Mengajukan KUR di Bank BNI dan BTN, Siapkan Dokumen ini
Pada 2021, Kebijakan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi nasional. Melalui Permenko 3 Tahun 2021 tentang Perlakuan Khusus KUR di masa pandemi Covid-19, akumulasi plafon pinjaman menjadi Rp 253 triliun dari yang seharusnya hanya Rp 220 triliun.
Dalam aturan baru ini, pemerintah memutuskan memperpanjang pemberian tambahan subsidi bunga atau marjin kepada debitur KUR yang usahanya terdampak sampai 31 Desember 2021. Serta menunda angsuran pokok dan pemberian relaksasi berupa perpanjangan jangka waktu dan penambahan limit plafon tetap diberikan pada debitur.
Berdasar Kredit Usaha Rakyat pada laman kur.ekon.go.id, pemerintah menyalurkan program KUR bekerja sama dengan 46 penyalur, mulai Bank Pemerintah, Bank Umum Swasta, Bank Pembangunan Daerah (BPD), Perusahaan Pembiayaan, dan Koperasi Simpan Pinjam (KPS).
Simak lebih jauh tentang KUR di sini.
4. Analisis Arcandra Tahar soal Alasan Tesla Putuskan Beli Nikel dari Australia
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar menganalisis keputusan perusahaan teknologi Tesla Inc. yang akhirnya membeli bahan baku baterai mobil listrik berupa nikel dari BHP Australia melalui penandatanganan perjanjian pada 22 Juli 2021.
Adapun BHP adalah perusahaan tambang dari Australia yang mempunyai area tambang nikel di Australia Barat. Selain memasok nikel, Tesla dan BHP juga akan bekerjasama dalam pengembangan energy storage yang ramah lingkungan.
“Kenapa Tesla memilih tambang nikel di Australia Barat bukan di negara lain? Tidak ada yang tahu pasti kenapa kerjasama yang sangat strategis ini dimulai. Namun demikian, ada beberapa hal yang bisa menjadi petunjuk kenapa Tesla memilih BHP,” ujar Arcandra Tahar dalam unggahannya di akun instagram @arcandra.tahar, Rabu, 28 Juli 2021.
Simak lebih jauh tentang Tesla di sini.
5. Lo Kheng Hong Ungkap Cara Pilih Saham Perusahaan Bagus dengan Harga Murah
Investor kawakan Lo Kheng Hong menyebutkan pentingnya cara menghitung valuasi secara sederhana. Dengan begitu, ia bisa mengetahui batas harga murah ketika akan membeli saham suatu perusahaan.
Dalam video yang diunggah akun YouTube Hungry Stock, Lo Kheng Hong mengaku selalu melihat price book ratio value (PBRV) dan price earning ratio (PER) untuk mengukur harga sebuah saham.
“Saya mengukur murah atau mahal pakai metode yang sederhana yaitu price earning ratio dan price book ratio value,” katanya, seperti dikutip dari video pendek tersebut, Kamis, 29 Juli 2021. Ia menjelaskan, PER dan PBRV ini adalah metode yang sederhana dan mudah untuk dipahami dan dipakai oleh investor awam.
Simak lebih jauh tentang Lo Kheng Hong di sini.